Random Posts

Supported by Seowaps

Cerpen cerita si palui

Joespe | 12:10 AM | 0 komentar

English Version:

cerpen cerita si palui
Sebenarnya saya ragu untuk menulis artikel seperti judul " cerpen cerita si palui" karena menyimpang dari judul blog ini, tidak apa kata paman google nanti setelah robotnya menemukan artikel ini. Saya posting ini supaya otak saya tidak selalu tegang karena harus posting artikel berdasarkan tema blog, semoga saja pembaca ada yang menyukainya.

Tentang cerita palui ini berasal dari kalimantan selatan daerah seberang hulu sungai kota banjar masin, bila anda pernah ke kota tersebut pasti tahu tentang daerah ini. Cerita ini pada dasarnya berbahasa daerah banjar yang akan saya terjemahkan ke indonesia dan inggris, bila memakai bahasa aslinya tentunya banyak yang tidak mengerti bahasa banjar.

Untuk pembukaan sebagai cerita pertama dengan judul.

Palui Punya ponsel

Rahmat dan aziz sedang mengobrol membicarakan tetanganya yang kaya dan banyak uang, apa saja yang di minta anaknya pasti di kasih dan menyebabkan anak menjadi manja, nakal, sombong, pemalas, dan tidak mandiri alias selalu ketergantungan kepada orang tua.

Rahmat berkata: "kita harus bersyukur walaupun hidup kita seadanya namun anak kita tidak nakal"

"benar, anak kita mau hidup susah dan prihatin, serta paham bahwa bapak dan ibunya orang miskin yang tidak punya uang maka nya tidak minta barang yang bagus dan mahal" kata Aziz

"kalau aku Mat ya, bila ada orang menyuruh pilih apakah suka hidup miskin atau kaya" Palui berkata yang baru datang dan ikut berbicara sambil memegang ponsel genggam lalu mendadak ke telinga.

"siapa orangnya yang menyuruh memilih miskin atau kaya itu Lui" kata Rahmat bingung.

"jangan bingung Mat. Kawan kita si Palui ini termasuk orang yang bergantung pada orang tua juga karena dulu bapak ibunya, saudara nya, kakek nya dan nenek nya orang kaya juga, tapi toko - toko, gudang dan usahanya bangkrut karena kebakaran" kata Aziz menyindir.

"sebagai tanda bukti bahwa palui bekas anak orang kaya Hp/ponsel yang di genggaman" kata Rahmat sambil menunjuk Palui yang sedang ngomong di ponsel.

"jangan bergaya Lui, kami tahu saja sekarang ini pakai sandal jepit juga" kata Rahmat menyindir.

"halo, halo, haloooo. . . . . . ." kata Palui yang makin keras suaranya karena dia tahu di sindir sama Rahmat dan Aziz.

"dari pertama datang tadi sampai sekarang halo..halo terus kapan bicaranya" kata Aziz.

"Palui kamu membeli Hp murah atau Hp rusak" kata Rahmat.

"apa merek nya Lui.?" kata Aziz sambil mendekati Palui.

"ini Hp aku" kata Palui memperlihatkan barang yang di pegang nya.

"dasar Palui tukang bohong, tukang dusta" kata Aziz menyumpah setelah melihat barang yang pegang Palui bukan Hp/ponsel melainkan dompet hitamnya yang sudah buruk.

"minta maaf ya kawan - kawan, sekarang ini yang penting penampilan dan kalian ikut tertipu" kata Palui yang tertawa, bisa menipu Aziz dan Rahmat.

Ya seperti itu ceritanya gak seru ya..? Nantikan kisah berikutnya dari saya...

Category:

ﺑِﺴْﻢِ ﺍﻟﻠﻪِ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤٰﻦِ ﺍﻟﺮَّﺣﻴﻢِ:
ﺳُﺒْﺤَﺎﻥَ ﺍﻟﻠّﻪِ - ﻭﺍﻟْﺤَﻤْﺪُﻟﻠّﻪِ - ﻭَ ﻻ ﺍِﻟﻪَ ﺍِﻟَّﺎ ﺍﻟﻠّﻪُ - ﻭَ ﺍﻟﻠّﻪُ ﺍَﻛْﺒَﺮُ
subhanallah walhamdulillah walailahaillallah wallahuakbar

0 komentar