Cerita Penuh Hikmah
Mengapa judul di atas "Cerita Penuh Hikmah".? Ya, karena saya akan menulis sebuah artikel sebagai renungan hati selagi nafas ini belum berhenti dari kisah "Tentang Seorang Penggali Kubur" di riwayatkan dari Ibnu Hubaiq :
#Simak ya ceritanya#
Riwayat dari ayah ku yang berkata, Yusuf bin Asbath pernah bertemankan seorang pemuda dari Teluk, yang tidak pernah berbincang - bincang dengannya (Yusuf) selama sepuluh tahun. Akan tetapi, Yusuf mengetahui kerisauan dan kecemasan hati pemuda itu dan juga ketekunannya melakukan ibadat pada siang maupun malam.Kepada pemuda itu Yusuf pernah berkata, "Apa pekerjaanmu dahulu, sehingga aku lihat dirimu selalu tertunduk menangis.?"
"Dahulu aku adalah seorang penggali kubur", Jawabnya.
"Apa yang pernah kamu lihat saat berada di liang lahat..?" Tanya Yusuf meminta penjelasan.
"Aku melihat rata - rata muka mereka di palingkan dari arah kiblat, kecuali beberapa orang saja", kata pemuda itu.
"Kecuali beberapa orang saja..?" tanya Yusuf dengan penuh keheranan.
Setelah berkata demikian, Yusuf pun gelisah dan pikirannya tidak tenteram. Oleh sebab itu dia memerlukan obat untuk menyembuhkan kegelisahannya.
Ibnu Hubaiq meneruskan ceritanya, "Ayahku berkata : Kami lalu memanggil dokter Sulaiman untuk mengobati Yusuf. Setelah mendapatkan perawatan yang teratur, Yusuf pun sehat kembali seperti sediakala dan dia pun berkata, "Kecuali hanya sedikit saja..!" Yusuf terus menerus mengucapkan demikian, dan lantaran itu dia mendapatkan perawatan terus agar pikirannya normal kembali.
Ketika dokter Sulaiman selesai mengobati dan hendak pulang, Yusuf berkata pada orang - orang yang menungguinya, "Apa yang mesti kalian berikan kepada dokter itu..?"
"Dia tak mengharapkan apa - apa darimu", Jawab kami semua.
"Subhanallah.! Kalian telah berani mendatangkan dokter kerajaan, akan tetapi, aku tidak memberikan sesuatu pun kepadanya", kata Yusuf.
"Berikan kepadanya uang beberapa dinar.!" kata kami kepada Yusuf.
Ambillah ini dan berikan padanya serta tolong beritahukan kepadanya bahwa aku tidak memiliki sesuatu pun, kecuali sekedar ini, agar dia tidak berprasangka bahwa aku ini mempuyai harga diri yang lebih rendah dari pada para raja", kata Yusuf.
Yusuf kemudian menyerahkan sebuh kantong berisi uang sebanyak lima belas dinar dan di berikannya kepadaku. Selanjutnya kuserahkan uang tersebut kepada dokter Sulaiman atas pertolongannya kepada Yusuf.
Sejak peristiwa itu Yusuf akhirnya tekun menganyam tikar dari daun kurma hingga akhir hayatnya. Dan diriwayatkan dari Hubaiq yang mengatakan : Yusuf bin Asbath pernah berkata, "Dari ayahku, aku mendapatkan harta waris berupa tanah seharga lima ratus dinar yang terletak di daerah Kufah.
Akan tetapi, pada akhirnya terjadilah perselisihan di antara saudara - saudaraku, karena itu aku meminta pendapat kepada Hasan bin Shaleh. Ia lalu berkata kepadaku, "Aku tidak ingin kamu terlibat pertentangan dengan mereka, hanya disebabkan masalah tanah yang akan kita masuki kelak". Demikianlah atas saranan Hasan bin Shaleh itu, maka kurelakan tanah itu kepada merekam secara ikhlas karena Allah SWT semata sebab aku menyadari bahwa dariku adalah sebagian dari pada tanah.
Nah.. Semoga kita dapat mengambil hikmah dari inti cerita di atas yang dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari - hari..Amieen.
Category: Short story
0 komentar